Sekarang, saya mau mengungkapkan apresiasi saya terhadap sinetron yang sering ditayangkan di Indonesia. Sebenernya sudah lama ingin saya tulis, tapi baru sekarang punya kesempatan untuk menuliskannya.
Sinetron (Sinema Elektronik), adalah istilah untuk serial drama sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisi. Dalam bahasa Inggris, sinetron disebut soap opera (opera sabun), sedangkan dalam bahasa Spanyol disebut telenovela. Menurut hasil wawancara dengan Teguh Karya, sutradara terkenal asal Indonesia, istilah yang digunakan secara luas di Indonesia ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian Jakarta). – Wikipedia
Di Indonesia, sinetron bukan sesuatu yang langka. Hampir setiap hari, dan hampir setiap stasiun televisi menayangkan sinetron. Judul dan temanya pun beragam, dari mulai keluarga, percintaan, dan lain-lain. Saya sendiri salah satu penikmat sinetron, ya meski tidak terlalu fanatik, tapi cukup sering nonton sinetron, itupun tergantung ceritanya menarik atau tidak. Oh iya, saya menonton sinetron bukan hanya sebagai tontonan semata, tapi saya pelajari juga sedikit-sedikit, gimana jalan ceritanya, sampai manfaat apa yang bisa saya dapatkan dari nonton sinetron. Oleh karena itu, saya berhasil ngerangkum sedikit tentang Fakta Sinetron Indonesia versi Saya.
Fakta Sinetron Indonesia
Tema, ini hal yang paling penting dalam terbentuknya sebuah cerita, jika tidak ada tema, ya tidak akan ada yang namanya cerita didalam sebuah sinetron. Di Indonesia, tema yang paling sering dipakai adalah seperti yang telah dijelaskan pada gambar bagan berikut.

Sepertinya bukan 1, 2, atau 3 sinetron yang memakai tema-tema diatas, jumlahnya banyak, hingga sebagian penonton bosan. Pada beberapa tema seperti percintaan dan keluarga, biasanya pemeran utama menjadi orang yang disiksa dan ditindas. Disusul oleh pemeran pembantu yang menjadi penyiksa.
Klikmaks, biasanya bagian ini dibuat menegangkan, seperti terjadi kecelakaan. Insiden kecelakaan pada Sinetron Indonesia sendiri memiliki “ciri khas”, yang membuat orang malas untuk menontonnya. Berikut faktanya:
Ilustrasi : Terjadi insiden kecelakaan pemeran ditabrak mobil
Pemeran yang ditabrak tidak tahu akan datang sebuah mobil yang akan menabraknya. Namun, beberapa saat setelah dia mengetahui dia akan tertabrak sebuah mobil, dia malah kebingungan dan berdiam diri, bukan berusaha menyelamatkan diri dengan cara lari. Padahal, jarak antara pemeran dengan mobil itu sekitar 10-20m.

Lalu, pemeran itu tertabrak. Tapi apa? Ketika tertabrak mobil, masih ada jarak yang cukup jauh antara mobil dengan pemeran yang tertabrak. Tetapi sayangnya, kejadian itu sangat didramatisir.

Ketika insiden itu telah terjadi, hanya tersentuh mobil sedikit saja, pemeran sudah Berlumuran darah bahkan hingga babak belur. Terlihat jelas bahwa mustahil sekali hanya tersenggol sedikit tetapi pemeran langsung berdarah sebanyak itu.

Ya, mungkin itu saja beberapa Fakta Sinetron Indonesia versi Saya yang mungkin bisa dijadikan kritikan untuk kemajuan sinetron Indonesia. Kita bangsa yang cerdas, kita tidak bisa terus seperti ini. Semoga suatu hari nanti sinetron di Indonesia bisa maju.
Intan Mutiasari
10 Juni 2011 at 9:20 ambagian tabrakan adalah bagian yg paling menjijikan-_-
Ijal Fauzi
10 Juni 2011 at 9:24 ambagian tabrakan = bagian yang dibuat paling dramatis . haha
Intan Mutiasari
10 Juni 2011 at 9:41 amsangat menggelikan
Aldhi Prizty Ghamely. Z
10 Juni 2011 at 12:51 pmWah ternyata kamu ada bakat juga jadi pengamat sinetron.. hehehehe.
Ahmad Taufiq Labera
10 Juni 2011 at 12:51 pmane tuh gak suka sinetron jhe gan, malah dikasih postingan sinetron….
gak mutu gan sinetron indon, mending liat OVJ gan… OVJ juga garing sih sebenernya, tapi masih mending lah, kalo ane seringnya liat berita politik dan hukum gan, hahah
ranasalsal
10 Juni 2011 at 12:59 pmwk kalau mau ditabrak pasti pemainnya pada teriak dulu, bukannya lari XD udah gitu kalau ada yang mau nolongin pasti yang nolongin bukannya ikut lari eh malah diem di depan kendaraan alhasil dialah yang ketabrak *upsketahuandehseringnontonsinetron*
bagus jal ~
Ijal Fauzi
10 Juni 2011 at 1:04 pm@aldhi : wah gua gak mau dhi jadi pengamat sinetron, ini kan hanya apresiasi aja 😀
@labera : yah, ente kan emang calon Sarjana Hukum -__-” wajar aja nontonnya begituan :p
@rana : eaea kan rana sering nonton 😀
ranasalsal
10 Juni 2011 at 1:11 pmloh kok lu tau gue sering nonton? XD
Ijal Fauzi
10 Juni 2011 at 1:22 pm@rana : -___-” kan lu yg bilang sendiri lewat komen sebelumnya :/
Acid
12 Juni 2011 at 12:49 pmngakak jal, iya juga ya.. sinetron di indonesia pasti kalo enggak tentang perebutan harta dan macem2 tentang anak yg tertukar, akaka. great observation 😀
Ijal Fauzi
12 Juni 2011 at 2:07 pmiya, kaya engga ada ide lain aja -_-V hihithanks 😉
Acid
12 Juni 2011 at 2:43 pmada tuh, ccc ama ggg idenya beda. wkwk
Ijal Fauzi
12 Juni 2011 at 2:51 pmccc apa? ggg apa? maaf jarang nonton
Acid
12 Juni 2011 at 5:17 pmSok banget -,- cenatcenut, gogogirls tapi gogogorls gue emang enggak pernah nonton hahaha
Ijal Fauzi
13 Juni 2011 at 2:16 amiya emang gak pernah nonto ccc atau ggg cit gua :/
Acid
13 Juni 2011 at 5:14 pmeh? seriusan? akaka, emang sih idenya beda. tapi itu juga kan sinetron pendek yg maunya ngikutin drama korea macem bbf gitu haha
Ijal Fauzi
13 Juni 2011 at 5:57 pmimitasi ya ? 😀 wkwkwk
Acid
14 Juni 2011 at 12:14 pmhaha, mungkin begitu
DAW-XP
17 Juni 2011 at 2:12 pmhihi aneh juga ya sinetron ini, apalagi kalo mau mukul, padahal nda kena malah kena. 🙂
Ijal Fauzi
17 Juni 2011 at 2:17 pmya, tuntutan skenario mungkin 😀 ahahah tapi “kreatif” juga sih 🙂
Ladida Cafe
17 Juni 2011 at 2:17 pmkurang kreativitas atau belum berani keluar dari kolam monoton ya? wkwkwkkk . .
Ijal Fauzi
17 Juni 2011 at 2:24 pmyap, mungkin itulah kalimat yang perlu dipertanyakan 😀 haha
yang penting share
22 Juli 2011 at 5:16 pmorang indo dah terpatron sinetronnya begituan kalee wkwkw kalo india laen lagi banyak tarian dan nyanyinya
Ijal Fauzi
23 Juli 2011 at 10:10 amhaha iya sih setiap negara pasti beda2 bang rendi 😀
Koko Bota
17 Februari 2012 at 2:45 pmwahhh klo blh jujur saya paling gak suka dengan sinetronnya indonesia,,ceritanya membosankan,,tapi klo horor saya paling suka horonya indonesia hehehhee..:)
Ijal Fauzi
18 Februari 2012 at 9:05 amHmmm, kenapa lebih suka horornya mas? wah-wah pasti karena aktrisnya memakai pakaian yang minim ya? hahaha
Arif Rahman
28 Juni 2012 at 4:20 pmtambahan :
kalo seorang tokoh akan menceritakan fakta, maka akan datang orang ke-3 yang mengganggu orang yang menceritakan fakta ^^